Minggu, 30 Juni 2024

Review Lenovo ThinkPad T480s: ThinkPad Bekas Primadona di Tahun 2024?

Review Lenovo ThinkPad T480s – Akhirnya kembali lagi segmen Review Laptop, usai hiatus berbulan-bulan dari blog ini. Review laptop kali ini akan membicarakan tentang Lenovo ThinkPad T480s. ThinkPad lagi? Ya, segitu cintanya aku dengan laptop seri ThinkPad, sampai-sampai sudah banya artikel yang aku tulis mengenai ThinkPad. Dengan adanya review Lenovo ThinkPad T480s ini apakah menandakan bahwa aku kembali menambah “koleksi” laptop ThinkPad-ku? Jawabannya ialah benar sekali hehee… Review kali ini mengenai laptop pribadiku yang baru saja aku boyong sekitar enam bulan yang lalu.

Di marketplace laptop bekas, tampaknya seri ThinkPad mulai dilirik oleh kalangan orang yang sedang mencari komputer jinjing berperforma tinggi, namun dengan harga yang terjangkau. Salah satu seri ThinkPad yang menjadi primadona “cheap-o secondhand laptop hunter“ dewasa kini ialah Lenovo Thinkpad T480. Why T480? Seri xx80 merupakan seri pertama kali yang menggunakan processor Intel generasi ke-8. Apalagi mengingat Intel generasi ke-8 ini merupakan generasi pertama kali yang mendapatkan penyegaran quad core (Core i5 dan Core i7) di seluruh lini processor ultra low voltage-nya. Oleh sebab itu, wajar saja T480 lebih dilirik oleh orang-orang ketimbang pendahulunya, yaitu T470, mengingat ThinkPad T470 masih menggunakan processor dual core yang tentu saja performanya jauh lebih lemot ketimbang T480 yang sudah menggunakan quad core.

Terus, apa bedanya dengan T480s? (Ingat, ada huruf s di belakangnya) ThinkPad T480 memanglah menjadi primadona bagi pecinta ThinkPad, bahkan dinobatkan menjadi laptop favorit di subreddit r/thinkpad berkat upgradeability-nya yang luas serta performa processor quad core yang dibawanya. Namun, perlu diketahui T480 pun hadir bersama dengan saudara yang berbodi lebih tipis, yaitu Lenovo ThinkPad T480s. Keduanya hadir dengan konfigurasi yang mostly sama, sama-sama pakai Intel Core i generasi ke-8, sama-sama dirilis di timeline yang sama, hanya saja yang membedakannya ialah ketebalan body laptopnya and several minor configuration differences.

Bagaimana impresinya ketika menggunakan laptop Lenovo ThinkPad T480s? Apakah gelar most favorite ThinkPad ala redditor layak disematkan juga ke saudara tipisnya ini? Mari simak review-ku kali ini.

Overview

Desain

Lenovo ThinkPad T480s hadir dengan ketebalan yang lebih tipis ketimbang T480. Meskipun aku pribadi belum pernah melihat langsung seri T480, sekilas “ketipisan” yang dimiliki T480s membuat laptop ini tampil lebih modern. Memang kadar ketipisannya tak gila-gilaan layaknya Macbook Air, namun untuk ukuran laptop yang telah berumur >5 tahun ini mampu tampil keren layaknya laptop-laptop keluaran terbaru.

Ketipisan laptop ini dibarengi dengan bobot laptop yang tergolong ringan. Ditimbang-timbang rasanya laptop ini tidak lebih berat ketimbang ThinkPad X220 yang mana berdimensi lebih kecil. Hal tersebut terbukti ketika membawa laptopnya dengan ransel, punggung tak terasa terbebani.

Kalau bicara penampilan, ya standar ThinkPad-lah. Desainnya boleh jadi nggak cocok buat semua orang. Berkelir hitam di sekujur body-nya, dengan Trackpoint merah di tengah-tengah keyboard, tak ada ubahan desain yang signifikan sejak rilisnya seri ThinkPad pertama kali pada 30 tahun silam. Namun perlu diingat, ThinkPad diciptakan bukan buat gegayaan, melainkan ditujukan untuk bisnis/korporat yang membutuhkan laptop tangguh yang bisa diandalkan. Function over aesthetics.

Build Quality

Tanpa membicarakan build quality di segmen ThinkPad rasanya kurang lengkap. Seri ThinkPad yang didesain untuk bertahan di lingkungan kerja kantoran 8 jam sehari, belum lagi pemakaian user-nya terkesan “jorok”, mau tak mau laptop ini mesti didesain dengan build quality paling tidak setingkat diatas dari laptop seri biasa. Build quality yang tangguh tersebut tentunya tak luput absen dari Lenovo ThinkPad T480s. Bahkan, aku merasa build quality Lenovo ThinkPad T480s ini jauh lebih baik ketimbang ThinkPad-ThinkPad yang pernah aku pegang sebelumnya.

Katakanlah ThinkPad X220 yang sempat jadi daily driver-ku sebelumnya, punya desain yang bulky dan terkesan kokoh, ataupun ThinkPad T430 yang desainnya lebih bulky lagi seakan-akan siap buat nimpukin orang sampai pingsan #ehh. Hal tersebut berbanding 180° jika dibandingkan dengan ThinkPad T480s. Bentuknya slim, namun terasa padat dan kokoh banget. Boleh jadi “biang kerok” utamanya adalah penggunaan material body yang lebih premium ketimbang seri ThinkPad lainnya. Dari hasil googling T480s body-nya pakai Carbon fiber reinforced plastic? Entahlah aku sendiri tak paham dengan dunia material plastik. Hanya saja, feeling saat memegang-megang laptop ini terasa lebih premium. Jika dibandingkan dengan ThinkPad lawas tersebut, masih terasa feel plasticy yang seolah-olah memberikan kesan murahan, terutama di bagian palm rest-nya.

Konektivitas

Meskipun berkiblat ultrabook, konektivitas di Lenovo ThinkPad T480s tergolong lengkap. Ada 2×USB-A 3.1, 2×USB-C yang mana satunya support Thunderbolt, HDMI, 3.5mm audio jack, SD Card Reader, dan bahkan full sized LAN Port. Port pengisian baterainya pun kini menggunakan salah satu port USB type C layaknya perangkat mobile modern saat ini. Penggunaan port USB-C tersebut memudahkan penggunanya ketika mencari pengganti charger bawaannya, karena bisa menggunakan charger smartphone, atau bahkan bisa pakai powerbank HP, asalkan daya output-nya sesuai. Perlu diingat laptop ini membutuhkan input power sebesar 65 W, sehingga charger ponsel/powerbank yang bisa dipakai output power-nya paling tidak sebesar 65 W.

Konektivitas di Lenovo ThinkPad T480s

Hanya saja, seperti yang kita ketahui USB Type C is not the most durable port in the world. Maksudnya, seiring penggunaannya port USB-C lama-kelamaan akan oblak. Belum lagi port USB-C di ThinkPad T480s sifatnya soldered ke mainboard, sehingga penggantian port tersebut tak bisa sembarangan diganti oleh user biasa. Oleh sebab itu, perlu kehati-hatian jika mau colok-cabut charger.

Performance

Meskipun telah menginjak umur 5 tahun (sejak dirilis pertama kali), performa Lenovo ThinkPad T480s nggak bisa dianggap remeh. Sebelum itu mari simak spesifikasi Lenovo ThinkPad T480s berikut ini.

Processor : Intel Core i7-8650U@1.9GHz (Turbo up to 4.2GHz)
RAM : 16 GB (8 GB onboard + 8 GB DDR4 SODIMM)
Storage : Samsung PM981a 256GB (SAMSUNG MZVLB256HBHQ-000L7)
Graphics : Intel UHD Graphics 620
Display : 1920×1080 IPS Touch Screen

Intel Core i7 generasi kedelapan yang diusung Lenovo ThinkPad T480s menurutku masih mampu memenuhi segala kebutuhan komputasiku, terutama sebagai web developer. Processor Quad core with hyperthreading inilah yang menjadikan laptop ini masih mumpuni banget buat dipakai kerja semi berat sekalipun. O iya, penggunaan processor Intel Core i-series generasi kedelapan ini menjadikan ThinkPad T480s tergolong officially supported dengan Windows 11.

Lenovo ThinkPad T480s hadir dengan pilihan grafis onboard Intel dan NVIDIA MX150. Laptop T480s yang aku miliki ini hanya menggunakan grafis onboard Intel UHD Graphics 620. Ya, sengaja nggak pilih yang versi ada NVIDIA-nya mengingat penggunaanku nanti nggak bakal ke sektor gaming. Kalaupun kepincut banget mau ngegame? Ada slot Thunderbolt yang siap digunakan untuk setup eGPU hehee....

Bagaimana dengan performa Intel UHD Graphics 620? Untuk kebutuhan coding, browsing, menonton YouTube, dan menikmati konten-konten multimedia lainnya pengolahan grafis ini sudah sangat mumpuni. Baik ketika menggunakan sistem operasi Windows 10, Fedora Linux, bahkan di Windows 11 pun berjalan lancar tanpa kendala. Nothing special, here.

Upgradability

Seni dalam membeli laptop bekas adalah bisa memanfaatkan seluruh potensi performa dari laptop tersebut. Meng-upgrade laptop pun tergolong mamksimalkan potensi yang dimiliki sebuah laptop. Apalagi hasil upgrade tersebut membuat si laptop makin kencang, and even better mampu menyaingi performa laptop-laptop keluaran terbaru.

Lenovo ThinkPad T480s menurutku termasuk laptop yang easy to upgrade, bahkan bisa kusebut juga easy to maintenance. Bagaimana tidak, hanya dengan membuka cover bawah laptop, Anda bisa mengakses RAM dan SSD yang selanjutnya bisa kita tingkatkan sesuai keinginan kita. Hanya saja, perlu diingat hanya ada satu slot RAM yang tersedia di Lenovo ThinkPad T480s. Sehingga, kapasitas maksimal RAM yang didukung sebesar 36 GB (4 GB onboard) atau 40 GB (8GB onboard). Ya, Lenovo ThinkPad T480s bisa dipasangkan sekeping RAM DDR4 SODIMM berkapasitas 32 GB.

Untuk urusan penyimpanan, hanya tersedia satu slot M.2 2280 yang bisa dipasangkan dengan SSD NVME maupun SATA M.2. Masih kurang puas? Ada slot WWAN yang ternyata bisa dipasangkan dengan SSD M.2 berukuran 2242. Hanya saja, slot WWAN ini menggunakan M.2 B-key dan hanya M.2 tipe NVME saja yang didukung. Padahal, SSD M.2 2242 B-key maupun M + B-key mostly ber-interface SATA, sehingga pilihan SSD yang cocok sangat terbatas. Salah satu SSD NVME yang kompatibel dengan slot WWAN ini adalah WD Blue SN520.

SSD NVME WD SN770 1 TB terpasang di ThinkPad T480s, yang merupakan salah satu langkah untuk meng-upgrade storage T480s

Selain RAM dan SSD, kita juga bisa mengakses modul pendingin laptop, yang lagi-lagi hanya membuka cover bawahnya saja, tanpa membongkar seluruh jeroan laptopnya. Hal tersebut sangat memudahkan kita ketika ingin membersihkan kipasnya dari debu ataupun mengganti thermal paste processor-nya. Aku sendiri awalnya nggak expect bakal semudah itu buat mengganti thermal paste mengingat kebanyakan laptop perlu dibongkar total demi mengakses sistem pendinginannya tersebut.

Daily Usage

Bagaimana impresinya ketika menggunakan laptop ini untuk kebutuhan sehari-hari? Seperti yang telah kusebutkan sebelumnya, dari segi performa laptop ini masih sangat mumpuni, meskipun umurnya tak bisa dikatakan berusia muda. Diajak kerja rodi seharian rasanya tak terasa gejala overheating. Ya walaupun suhu processor-nya bisa menginjak >90 °C disaat melakukan pemrosesan CPU intensive, tapi menurutku kinerja pendingin laptop ini sudah sangat baik karena mampu menjinakkan panasnya si Core i7 yang tertanam di body tipisnya si T480s.

Buat yang kerjaannya sehari-hari mengetik, feel keyboard di Lenovo ThinkPad T480s cukup baik. Key travel keyboard-nya yang masih tergolong nyaman buat mengetik, ditambah feel tactile yang tegas sehingga mengetik berjam-jam di laptop ini sangat nyaman. Tetapi, lagi-lagi kenyamanan keyboard ini menurutku belum mampu menandingi satisfying-nya si classic 7-row keyboard yang ada di X220 😜.

Keyboard backlight bikin si laptop makin tampak estetik :p

Touchpad? Tergolong akurat. Enaklah buat geser kursor sana-sini. Mau agak berkesan canggihan sedikit? Bisa pakai touchscreen. Touchscreen-nya sendiri tergolong standar, nggak ada yang spesial di sini. Paling tidak bisa membantu buat navigasi dan zoom in-out gambar beresolusi tinggi maupun scroll disaat malas memegang touchpad ketika sedang membaca halaman artikel yang panjang. But, as a die hard Thinkpad enjoyer, using Trackpoint is a must!

Kesimpulan

Lenovo ThinkPad T480s merupakan laptop bekas yang layak Anda pertimbangkan jika sedang mencari komputer jinjing yang budget friendly. Performa yang dibawanya, serta seabrek upgrade path yang dimilikinya yang membuat laptop ini masih mampu meng-handle kebutuhan komputasi saat ini. Belum lagi build quality laptop ini yang ciamik sekali, seolah-olah laptop yang kita miliki ini adalah laptop mahal (Padahal memang harga barunya mahal sekali).

Harganya pun dimulai 3.5 jutaan di marketplace, dengan rentang harga tersebut biasanya bakal dapat seri processor Intel Core i5 dengan RAM 8 GB. Jangan salah, Intel Core i5 generasi ke-8 ini performanya nggak jauh-jauh banget dibandingkan seri Core i7 yang seperti aku miliki ini. Dan juga RAM yang Cuma 8 GB tersebut mudah sekali ditambah jika dirasa kurang. (Baca juga pedoman memilih RAM ala Mangcoy)

Lenovo ThinkPad T480s with Fedora 40 installed

Bagaimana dengan laptop yang Mangcoy punya? Belinya dapat di harga berapa? Sebagai referensi, aku membelinya di akhir tahun 2023 lalu dengan harga Rp6.000.000 (include ongkir). Tergolong lumayan tinggi sih dari harga pasaran, namun unit yang penulis punya ini boleh jadi aku sebut barang istimewa, karena barangnya masih bagus banget berkat belinya di Om Betet89 (bukan sponsor sih, tapi memang sebagus itu laptopnya). Selama enam bulan pemakaian, dan full dipakai kerja, aku merasa puas banget. Bahkan kondisinya sekarang masih tetap prima dan sudah full upgrade (Insya Allah pada kesempatan selanjutnya akan kita ulas lebih lengkap serba-serbi upgrade Lenovo ThinkPad T480s). Dan FYI aja nih, seri T480/T480s termasuk my dream ThinkPad ketika pertama kali kenal dengan seri ThinkPad (circa 2019), dan Alhamdulillah sudah kesampaian beli meskipun kondisinya barang bekas hehehee...

Demikianlah tulisanku tentang Review Lenovo ThinkPad T480s. Apakah Anda berencana akan meminang laptop “baru” dengan budget pas-pasan? Atau Anda juga seorang pengguna ThinkPad T480s? Ayo share pengalamanmu di kolom komentar berikut ini!

Posting Komentar

ads
avatar
Admin THE-Mangcoy Online
Welcome to THE-Mangcoy theme