Perbedaan Hard Disk vs SSD: Mana Yang Lebih Baik?
Perbedaan Hard Disk vs SSD: Mana Yang Lebih Baik? — Kalau berbicara tentang Personal Computer, baik desktop maupun laptop, mungkin kita sering mendengar istilah HDD dan SSD. Hard disk, yang sering disingkat menjadi HDD, maupun SSD merupakan salah satu komponen terpenting di komputer kita, yang mana fungsinya untuk menampung seluruh data kita yang tersimpan di komputer. Mungkin teman-teman sekalian sering mendengar istilah RAM dan ROM ketika membicarakan tentang smartphone, yang mana semakin besar ukuran ROM berarti semakin besar juga kapasitas maksimum smartphone tersebut. Nah, hard disk ataupun SSD boleh jadi disebut sebagai ROM-nya komputer.
Perbedaan Hard Disk vs SSD (sumber: Dokumen Pribadi) |
Namun apa perbedaan di antara kedua komponen tersebut? Toh fungsinya sama-sama buat menyimpan data di komputer kita, bukan? Mengapa harus dibedakan dengan dua komponen tersebut? Mana yang lebih baik?
Hard Disk vs SSD: Sama-sama Untuk Menyimpan Data di Komputer
Ya, baik hard disk maupun SSD fungsinya sama saja, yaitu sebagai media penyimpanan di komputer. Di dunia komputer biasanya disebut sebagai storage. Hard disk dan SSD memiliki berbagai kapasitas penyimpanan. Semakin besar kapasitas hard disk/SSD, semakin banyak juga data yang bisa disimpan di komputer kita.
Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, namun yang membedakan adalah medium penyimpanan yang berbeda. Layaknya DVD-RW dan Flash disk, keduanya sama-sama berfungsi sebagai media penyimpanan data yang portabel, namun memiliki media penyimpanan yang berbeda, yang mana flash disk media penyimpanannya ialah solid state/chip sedangkan DVD-RW menggunakan optik.
Lantas bagaimana dengan hard disk vs SSD? Apakah dengan berbedanya
media penyimpanan tersebut mempengaruhi performa kedua media penyimpanan
tersebut? Simak penjelasanku berikut ini.
Media Penyimpanan: Magnetic vs Solid State
Hard disk memiliki media penyimpanan berupa magnetik, sedangkan SSD bermedia solid state atau NAND chip. Data yang tersimpan pada media penyimpanan magnetik ialah berupa susunan partikel-partikel magnetik kecil yang mana tiap-tiap partikel tersebut memiliki daya magnetis yang berbeda-beda. Perbedaan daya magnetis tersebut akan membentuk sebuah data yang nantinya dibaca oleh read/write head, dan kemudian dikenali oleh komputer.
Bagaimana dengan SSD? Sesuai dengan namanya, solid state disk, SSD memiliki media penyimpanan berbentuk solid state/chip. Maksudnya bagaimana? SSD memiliki chip-chip flash storage yang tugasnya menampung data milik penggunanya. Dikarenakan SSD literally hanya berisi chip, SSD tidak memiliki moving parts layaknya hard disk. Absennya moving parts/komponen yang bergerak membuat SSD cenderung lebih tahan terhadap guncangan. Ketiadaan moving parts tersebut juga mempengaruhi performa SSD yang jauh lebih kencang ketimbang hard disk sehingga turut mendongkrak performa komputer secara keseluruhan.
Performa HDD vs SSD: SSD Menang Telak!
Adanya moving parts, seperti read/write head dan piringan magnetik pada hard disk turut mempengaruhi performa kecepatan hard disk, terutama di bagian access time. Maksudnya bagaimana? Ketika pengguna ingin membuka suatu file, hard disk mesti mencari bagian-bagian file yang tersebar di piringan-piringan magnetiknya. Semakin cepat durasi pencarian file tersebut terjadi (seek time), semakin singkat juga access time-nya. Itulah mengapa kita sering menemukan berbagai kecepatan hard disk di pasaran dengan satuan rotation per minute (rpm), yaitu mulai dari 5400 rpm hingga 10.000 rpm, demi memangkas durasi access time/seek time tersebut.
Lain ceritanya dengan SSD. Bisa dibilang SSD tidak memiliki seek time, karena proses pencarian file tersebut terjadi secara instan. Itulah mengapa PC yang menggunakan SSD rasanya sangat responsif ketimbang yang masih menggunakan hard disk. Aku sendiri pun menganut filosofi "sekencang apapun hard disk bakal kalah juga dengan SSD paling murah di pasaran".
Perbandingan Hasil Benchmark CrystalDiskMark HDD WD Blue 4TB vs SSD Samsung OEM SATA 256 GB (Sumber Data: davemateer.com) |
Selain memiliki access time yang instan, kecepatan transfer maksimum SSD pun jauh lebih unggul ketimbang hard disk. Hard disk consumer modern rata-rata memiliki kecepatan maksimum 80 MB/detik hingga 200 MB/detik. SSD? Bisa mencapai 14.000 MB/detik! Cepat sekali, bukan?
Durabilitas HDD vs SSD: SSD Cocok Buat Mobile!
Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, SSD cenderung lebih tahan banting dibandingkan pesaingnya. Perlu kehati-hatian ekstra ketika meng-handle perangkat hard disk mengingat media penyimpanan tersebut tersusun atas piringan-piringan magnetik dengan read/write head diatasnya. Hard disk yang sering terguncang berpotensi merusak piringan-piringan magnetik tersebut sehingga membuat hard disk tersebut tidak dapat digunakan. Belum lagi kita mesti menjauhkan perangkat tersebut dari barang-barang yang menghasilkan medan magnet, mengingat media penyimpanan magnetik ini sensitif sekali dengan medan magnet kuat. Oleh sebab itu, SSD sangat cocok digunakan di perangkat mobile, seperti laptop misalnya, mengingat perangkat tersebut sering dibawa kemana-mana.
Kelebihan "durabilitas" yang dimiliki SSD bukan berarti menjadikan SSD sebagai one stop solution yang menawarkan perangkat penyimpanan yang kekal abadi anti rusak. Sifat NAND chip yang menyusun SSD memiliki jumlah tulis yang terbatas. Semakin sering SSD melakukan tulis-hapus data, semakin cepat juga perangkat tersebut akan rusak. Itulah mengapa kita akan menemukan angka TBW (Terabytes Written) di spesifikasi SSD. WD Black SN770 1TB misalnya, di spesifikasinya tertulis TBW sebesar 600. Angka tersebut berarti SSD akan menjadi rusak ketika ada 600 terabyte data yang ditulis dan dihapus dari SSD tersebut.
Harga HDD vs SSD: Hard Disk Masih Merajai Kapasitas Tinggi Harga Irit
Pada awal-awal SSD diperkenalkan, SSD tergolong perangkat komputer yang super mewah karena harganya yang mahal sekali. Seiring berjalan waktu harga premium dari SSD tersebut kini semakin terjangkau, bahkan beberapa tahun ke depan diproyeksikan akan menyamai harga hard disk.
Grafik perbandingan rasio harga hard disk vs SSD per terabyte. (Sumber: reddit.com) |
Namun untuk saat ini, rasio harga per terabyte hard disk masih lebih murah ketimbang SSD. Hard disk tetap menjadi solusi utama untuk mengejar kapasitas penyimpanan yang besar namun irit di kantong. Ya balik-balik sesuai budget dan kebutuhan penggunanya.
***
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Perbedaan Hard Disk vs SSD. Di atas kertas SSD memang jauh lebih unggul ketimbang hard disk. Hal ini diperkuat semakin banyaknya pengguna PC yang lebih prefer memilih SSD ketimbang hard disk. Namun tidak serta-merta mengartikan hard disk tidak memiliki pangsa pasar di kalangan pengguna komputer.
Which one should I pick? Mana yang lebih baik? Berikut Mangcoy sedikit jabarkan mana yang harus dipilih, mengacu kebutuhan penggunanya.
Solid State Drive dipilih jika …
Lebih mengutamakan kecepatan baca/tulis media penyimpanan yang maksimal.
Ingin meningkatkan performa dan responsivitas komputer/laptop kita.
Pengguna PC yang sering mobile (berpindah tempat kemana-mana).
Hard Disk Drive dipilih apabila …
Kapasitas penyimpanan besar merupakan prioritas utama.
Digunakan sebagai secondary drive yang minim aktivitas baca tulis (seperti foto/video dokumentasi pribadi).
Sebagai media back up.
SSD SATA (sumber: Dokumen Pribadi)
Baik hard disk maupun SSD memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang mana tergantung peruntukannya juga. Kalau Mangcoy sendiri, pastinya aku lebih memilih SSD daripada hard disk. Rasanya lebih worth it keluar duit ekstra ketimbang menunggu loading sistem operasi bermenit-menit. Toh, untuk saat ini pun aku belum ada kebutuhan untuk menyimpan data yang memerlukan kapasitas ekstra besar. Namun jika teman-teman berencana membangun file storage, seperti NAS misalnya, rasanya hard disk merupakan pilihan yang lebih bijak. Yang pasti, baik hard disk maupun SSD, pastikan perangkat tersebut kompatibel dengan komputer kita. Apalagi SSD yang memiliki banyak jenis interface dan ports, yang lagi-lagi harus disesuaikan dengan komputer kita. Insya Allah kalau ada kesempatan akan aku buatkan tulisannyal
Demikianlah tulisan Perbedaan Hard Disk vs SSD: Mana Yang Lebih Baik? ini. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.
Posting Komentar